Yang Merokok Wajib Baca Ini !!
Hari
 Tanpa Tembakau sedunia tidak lama lagi di peringati yaitu setiap 
tanggal 31 Mei, namun kenyataan setiap tahun jumlah pecandu rokok 
khususnya di Indonesia terus bertambah.Tidak terkecuali bagi perokok 
dikalangan anak-anak dan remaja.
Salah satu contoh adalah kisah seorang 
balita, Sandi ( usia 4 tahun) cukup piawai dalam merokok. Gaya merokok 
seperti orang dewasa, semisal membuat asap yang keluar dari mulut 
membentuk cincin.Namun kini balita       ( Sandi ) telah diasuh oleh 
Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan dalam proses rehabilitasi agar 
tumbuh dan berkembang seperti anak pada umumnya. Sebagai pribadi yang 
bernurani tentu kita sepakat jika kasus Sandi adalah yang pertama dan 
terakhir.
WHO, badan kesehatan PBB memperkirakan 
hampir 700 juta anak atau setengah dari seluruh anak di dunia ini 
terpaksa mengisap udara yang terpolusi asap rokok. Ironisnya, hal ini 
justru terjadi lebih banyak di dalam rumah sendiri. Sebagian perokok tak
 bisa memahami apalagi diharapkan untuk bertoleransi pada 
ketidaknyamanan perokok pasif yang terpaksa mengisap asap rokok. Perokok
 pasif harus mencium bau bakaran tembakau sampai sesak napas. Bahkan, 
pada sebagian perokok pasif yang sensitif akan langsung terbatuk – batuk
 saat itu juga.Merokok tak hanya membuat penikmatnya menjadi tidak sehat
 tetapi juga merugikan keluarga dan kerabat sendiri. Pencemaran asap 
rokok dapat terjadi dalam rumah, ruangan kantor, kendaraan dan tempat 
umum lainnya. Survei membukti kan lebih dari 90 % perokok aktif mengaku 
merokok dalam rumah ketika bersama keluarga, sehingga sekitar 70% 
penduduk indonesia berumur 0 – 14 tahun telah terpapar asap rokok sejak 
lahir ( perokok pasif ).
Tidak mudah menghentikan kebiasaan 
merokok. Namun, kebiasaan itu bisa diubah jika perokok memiliki motivasi
 untuk berhenti merokok. Perokok yang berhenti merokok selama dua jam, 
maka nikotin mulai meninggalkan tubuhnya. Ketika berhenti merokok selama
 6 jam, itu berarti menurunkan denyut nadi dan tekanan darah berangsur 
menuju pada keadaan ekuilibrium. Ketika berhenti merokok selama 12 jam 
maka karbon monoksida mulai meninggalkan tubuhnya. Seorang pecandu yang 
berhenti merokok dua hari berturut – turut, kemampuan untuk mengecap dan
 menghirup akan membaik. Kalau berhenti merokok 2 – 12 minggu, sirkulasi
 darahnya membaik. Orang yang terus berhenti merokok 3 – 9 bulan, batuk 
dan gangguanpernapasannya akan menghilang.
‘‘ Tidak ada kata terlambat untuk mulai hidup sehat’’





No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar !