Tetap Sehat Saat Puasa

Ditinjau dari segi kesehatan, puasa mempunyai banyak manfaat. Diantaranya adalah membersihkan jiwa sekaligus merupakan upaya untuk mengemba¬likan kekuatan badan, meningkatkan kesehatan dan memperbaharui sel-sel tubuh. Saat puasa sumber energi diambil dari cadangan energi yang disimpan dalam tubuh, yang berasal dari kelebihan konsumsi yang dipergunakan sebelumnya.
Cadangan energi ini disimpan dalam otot dan hati berupa glikogen, dan sebagian lagi sebagai lemak. Cadangan energi yang pertama-tama digunakan saat berpuasa berasal dari glikogen otot. Cadangan energi ini dapat bertahan 24 – 28 jam di dalam tubuh. Bila cadangan energi ini telah habis, maka kadar gula dalam darah akan menurun. Sebagai respon, glikogen hati diubah menjadi gula darah. Selanjutnya bila glikogen hati telah habis teroksidasi, maka sasaran terakhir adalah cadangan lemak dan protein tubuh. Dengan lama berpuasa hanya kurang dari 14 jam, cadangan energi masih cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Menurunnya kadar gula darah orang yang sedang berpuasa akan menyebabkan rasa mengantuk dan lesu di siang hari. Perasaan mengantuk akan berangsur-angsur berkurang setelah puasa berlangsung beberapa hari karena tubuh telah melakukan penyesuaian.
Puasa ternyata mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh manusia, diantaranya adalah:
1. Memberi kesempatan beristirahat bagi sistem pencernaan dari seluruh kegiatan mencerna makan-an dan minuman.
2.Memberi kesempatan bagi sel dan jaringan tumbuh untuk memperbaharui diri setelah digunakan terus menerus selama 11 bulan. Selama berpuasa, radikal bebas dan zat-zat sisa proses metabolisme yang dapat mengakibatkan sel aus dan mati serta mengakibatkan penyakit, akan dikeluarkan dari tubuh sehingga sel-sel menjadi sehat dan muda kembali.
3. Menghindarkan penderita diabetes, tekanan darah tinggi, radang sendi, kencing batu dari kelebihan makanan tertentu yang menyebabkan atau memperparah penyakit tersebut.
4. Melatih kemampuan untuk lebih dapat me-ngendalikan emosi seperti marah dan rasa tidak puas, sehingga dapat meningkatkan pengendalian diri (self control) dan menjadi lebih sabar dan memiliki kesehatan mental yang prima dalam menghadapi berbagai tekanan dalam kehidupan.
Di sisi lain, tidak jarang seseorang menjadi gemuk setelah menjalankan ibadah puasa akibat beberapa hal seperti di bawah ini:
1. Tidak bisa mengendalikan makan saat berbuka puasa terutama pada makanan yang manis, berkarbohidrat dan berlemak.
2. Kebiasaan setelah kenyang berbuka puasa, ka-rena mengantuk langsung tidur. Sebaiknya jangan langsung tidur, tubuh perlu waktu untuk mencer¬na makanan.
3. Pada saat sahur, tidak jarang makan secara berlebihan karena takut kelaparan di siang harinya. Perilaku ini diperburuk lagi dengan kebiasaan tidur setelah makan sahur yang semakin menumpuk
cadangan lemak tubuh.
4. Mengabaikan kualitas dan kuantitas makanan.
5. Kurangnya aktivitas fisik.

Tips tetap bugar dan menjaga berat badan selama ibadah puasa

1. Niat yang kuat. Pada orang yang berpuasa, dengan adanya niat, akan menekan dorongan untuk makan (menekan pusat rasa lapar di otak).
2. Perencanaan makan saat berpuasa
a. Awali saat berbuka dengan makanan yang cair, manis dan mudah dicerna (karbohidrat jenis sederhana), misalnya kolak, buah-buahan, cendol dan sebagainya. Atau terlebih dahulu minum teh manis kemudian diikuti makan kurma atau sebaliknya. Hal ini dimaksudkan agar gula darah dan cairan tubuh cepat meningkat, tanpa langsung memberikan beban yang berat bagi saluran pencernaan.
b. Saat berbuka puasa, jangan mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan (terutama karbohidrat sederhana seperti gula). Hal ini akan mengakibatkan kadar gula darah meningkat tinggi beberapa jam setelah makan dan biasanya berlangsung selama 30 menit.
c. Makanlah secara bertahap, sedikit demi sedikit dan dilakukan beberapa kali. Misalnya pada waktu berbuka diawali dengan makanan selingan, kemudian sholat Maghrib, baru makan besar. Setelah melakukan sholat Isya dan Tarawih, tutup dengan makanan selingan atau segelas susu rendah lemak.
d. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya bervariasi dan bergizi sesuai dengan menu yang seimbang. Makanlah buah-buahan dan sayuran sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.
e. Minumlah air putih minimal 2 liter sehari.
f. Sebaiknya tidur dengan alat pencernaan tidak bekerja berat lagi dan usahakan paling cepat satu jam setelah makan snack baru tidur.
g. Pada saat makan sahur, minumlah segelas susu sesudah makan dekat-dekat waktu Imsak. Bagi penderita obesitas (kegemukan), pilihlah susu tanpa lemak, jangan terlalu banyak gula pada waktu makan sahur karena membuat cepat lapar keesokan harinya.
3. Melakukan aktivitas fisik/ berolah raga. Latihan jasmani atau olah raga yang ringan dan teratur perlu dilakukan untuk menjaga dan memelihara kesehatan badan. Olahraga sebaiknya dilakukan sebelum berbuka puasa. Kurang tepat apabila olahraga dilakukan setelah makan sahur karena perut dalam keadaan kenyang sehingga akan mengganggu organ pencernaan juga melelahkan dan menimbulkan rasa haus.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar !