Seringkali kita dibuat bingung oleh
teman kita saat mereka bertanya hal-hal yang sebenarnya sangat sederhana,
seperti "Lebih dulu mana ayam atau telur?", "Mengapa
rambut memutih saat tua?", atau "Bagaimana cara kucing
minum?". Kita tidak pernah benar-benar memikirkan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan ringan tersebut, tetapi tetap saja membuat penasaran.
Ternyata ada orang-orang di muka
bumi ini yang mampu memberikan jawaban ilmiah atas pertanyaan-pertanyaan
tersebut, seperti kompilasi FaktaWow! berikut ini.
- Lebih dulu mana ayam atau telur?
Cukup
mengejutkan, jawabannya adalah Ayam. Penjelasannya sebagai berikut:
Seorang
peneliti Inggris, Colin Freeman dari University of Sheffield,
melakukan penelitian mengenai protein yang ditemukan pada cangkang telur yang
disebut ovocledidin-17. Dengan menggunakan sebuah superkomputer bernama HECToR
yang berlokasi di Edinburgh, Skotlandia, Mr. Colin dan timnya berhasil
melakukan proses simulasi biomineralisasi yaitu proses pembentukan mineral atau
organ solid di dalam mahluk hidup seperti yang dijelaskan pada tulisan
ilmiahnya yang berjudul "Structural Control of Crystal Nuclei by an
Eggshell Protein". Dari situ diketahuilah bahwa protein ovocledidin-17
ternyata juga ditemukan pada sel ovarium ayam. Protein ovocledidin-17 berfungsi
untuk mempercepat pembentukan cangkang telur sehingga dalam waktu 24 jam, telur
akan siap dikeluarkan. Walapun bukan merupakan tujuan utama dari riset, hal ini
memberi jawaban atas pertanyaan "Lebih dulu mana atau telur?". Dan
jawabannya adalah ayam, untuk alasan telur membutuhkan protein
ovocledidin-17 yang terdapat di dalam ovarium ayam agar terbentuk.
- Mengapa rambut memutih saat tua?
Sekumpulan
ilmuwan dari Bradford University, Inggris yang berkolaborasi dengan
sejumlah ilmuwan Jerman berhasil menemukan jawaban atas proses pemutihan
rambut. Pada sebuah penelitian di Mainz dan Luebeck, Jerman, diketahui
semasa hidupnya tubuh manusia memroduksi apa yang dinamakan hydrogen
peroxide (H2O2), suatu zat cair yang bersifat memutihkan.
Saat seseorang menua, zat ini diproduksi semakin cepat dan banyak. Karena zat
ini bersifat memutihkan, zat ini menahan warna pigmen natural rambut seseorang
sehingga rambut akan tumbuh berwarna putih.
- Ada apa di dalam isi bulan?
Dengan
menggunakan data-data yang dikirimkan oleh beberapa seismometer yang
ditinggalkan di bulan pada misi Apollo hingga tahun 1977, seorang
professor dan muridnya di School of Earth and Space Exploration pada ASU's
College of Liberal Arts and Sciences, Arizona State University bernama Ed
Garnero dan Peiying (Patty) Lin, mengembangkan sebuah metode analisa
bernama array processing untuk mengetahui apa sebenarnya yang terdapat
di dalam perut bulan.
Dengan
cara menumpuk-numpuk (layering) sinyal rekaman seismik dan mempelajarinya pada
saat bersamaan, mereka mampu mengenali sebuah sinyal lemah yang sebelumnya
tidak terdeteksi. Gema dari sinyal tersebut digunakan untuk memetakan
apa yang ada di dalam perut bulan. Data yang mereka peroleh memberikan bukti
bahwa sebagian besar isi perut bulan terdiri dari zat solid pada yang kaya
mengandung besi pada inti bulan yang dibungkus zat besi cair di bagian yang
lebih luar. Hal ini memberi kemiripan akan apa yang ada di perut bulan
dengan apa yang ada di perut bumi, karena keduanya terbentuk dari campuran
besi, nikel dan elemen-elemen ringan lain seperti belerang.
- Mengapa jari menjadi keriput jika berendam terlalu
lama?
Sebuah
pertanyaan yang belum pernah terjawab hingga baru-baru ini adalah mengapa
jari-jari tangan menjadi keriput jika terlalu lama berendam di air dan mengapa
kulit kita tidak hancur seperti tissue karena telah menyerap begitu banyak air.
Ternyata terdapat penjelasan matematis di balik itu semua.
Diketahui
fiber dan keratin yang menyusun kulit manusia membentuk sebuah struktur yang
disebut gyroids.
Dengan jabaran matematis, struktur ini memungkinkan kulit merenggang sangat lebar
hingga tujuh kali luas semula karena unsur fiber yang menyusun kulit saling
terkoneksi dengan banyak unsur fiber lain di kulit. Saat kulit kita menjadi
keriput, ia menyerap banyak air sehingga volume kulit meningkat menjadi lebih
besar. Dan karena bagian tangan yang lain (seperti otot dan tulangnya) tidak
ikut membesar, hal ini menyebabkan kulit menjadi berkeriput untuk menyesuaikan
proporsi bentuknya dengan bagian tangan yang lain.
- Bagaimana menggaruk menghilangkan rasa gatal?
Penelitian
baru-baru ini menemukan bahwa rasa gatal bukan diakibatkan oleh kulit itu
sendiri, dan garukan juga bukanlah penghilang gatal yang sebenarnya. Melainkan,
rasa gatal dan rasa nyaman yang ditimbulkan oleh garukan diatur oleh sekelompok
neuron pada susunan syaraf tulang belakang. Berikut ini
langkah-langkah yang dilakukan peneliti di University of Minnesota yang
dipimpin oleh Glenn Giesler terhadap seekor kera untuk mendapatkan fakta
tersebut.
- Memberi bius ringan terhadap kera untuk menenangkannya.
- Memasang electro-nodes pada kera untuk mendeteksi aktifitas syaraf tulang belakangnya.
- Menyuntikkan histamine pada kaki kera untuk memberikan rasa gatal.
- Mengamati peningkatan aktifitas syaraf tulang belakang kera yang ditimbulkan.
- Menggaruk kaki kera, tetapi bukan pada tempat histamine disuntikkan.
- Mengamati penurunan aktifitas syaraf tulang belakang kera, dengan kata lain kera menjadi tenang walaupun tidak digaruk pada tempat rasa gatalnya.
Hal
ini memberi bukti bahwa garukan bekerja dengan memengaruhi syaraf tulang
belakang untuk memberi efek nyaman, bukan pada tempat rasa gatal itu sendiri.
- Bagaimana cara kucing minum?
Selama
ini manusia berpikir bahwa cara minum kucing dan anjing adalah sama, yaitu
dengan cara "menyendok" air dengan lidahnya. Sebuah penelitian
bersama Massachusetts Institute of Technology dengan Virginia
Polytechnic Institute di Amerika Serikat, membuktikan kucing minum tidak
dengan cara seperti itu.
Beginilah
cara kucing minum:
Pertama-tama
kucing akan menjulurkan lidah kecilnya ke dalam air, kemudian dengan gerakan
kilat ia menariknya ke belakang yang mengakibatkan sejumlah air akan terlontar
ke atas. Dan sebelum air tersebut turun kembali karena gaya gravitasi, kucing
tersebut akan "menangkapnya" dengan mulutnya. Hal ini terjadi
sedemikian cepatnya sehingga dalam satu detik kucing mampu mengulangi hal
tersebut sampai 4 kali/tegukan.
- Bagaimana gletser terbentuk?
Selama
bertahun-tahun lamanya, para ahli percaya bahwa gletser terbentuk dari atas
ke bawah (top-down). Salju turun di atasnya dan menumpuk dan menekan
gletser tenggelam masuk ke dalam air. Nyatanya gletser dapat terbentuk dari
banyak cara, dan salah satunya memang dapat disebabkan oleh menumpuknya salju
seperti keterangan di atas. Namun gletser juga dapat terbentuk dari bawah ke
atas (bottom-up). Telah ditemukan bahwa air yang terdapat di bawah gletser
dapat membeku atau mencair tergantung dari kondisi dan gesekan yang disebabkan
lapisan es di atasnya. Air yang selalu berubah antara membeku dan mencair
memengaruhi tidak hanya ketebalan gletser tapi juga bentuk gletser itu sendiri.
Dengan
ditemukannya fakta baru ini, runtuhlah pemahaman kita selama ini bahwa
gletser terbentuk karena es yang mencair di atas permukaan sebuah gunung.
Kenyataannya gletser dapat juga terbentuk karena adanya dorongan dari bawah
akibat proses mencair/membeku-nya air di bawahnya yang membuat lapisan yang
lebih atas menjadi tidak stabil dan longsor sebagian dalam bentuk aliran
gletser yang menyerupai sungai.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar !